BlackBerry Q5
BlackBerry Q10 bukan satu-satunya perangkat berbasis BlackBerry 10 dengan keypad fisik yang dirilis pada tahun 2013 ini. Di pertengahan tahun, perusahaan asal Kanada ini memperkenalkan "adik" dari Q10 yang diberi nama Q5.
Berbeda dari sang kakak, Q5 masuk ke kategori low to mid. Melalui produk ini, BlackBerry berharap, perangkat tersebut dapat mengakomodir keinginan konsumen yang menginginkan produk BlackBerry 10 dengan harga yang terjangkau.
Namun, harga dari Q5 sendiri sebenarnya dapat dikatakan cukup mahal untuk kantung konsumen di Indonesia. Ia dibanderol dengan harga sekitar Rp 4 juta.
Dengan harga tersebut, apa saja yang akan didapatkan oleh konsumen? Seperti apa performa dari perangkat ini?
Desain
Gemar mengetik atau membuat dokumen pekerjaan melalui perangkat BlackBerry? Jika ya, BlackBerry Q10 adalah jawabannya. Produk tersebut hadir dengan keypad fisik yang empuk, menjamin kenyamanan setiap penggunanya.
Bagaimana dengan Q5? Sayangnya, produk yang satu ini tidak mewarisi keyboard empuk yang dimiliki sang kakak. Keypad tersebut cukup keras untuk ditekan, mirip dengan keypad milik BlackBerry Curve (banyak dikenal dengan nama kode Gemini) bagi Anda yang pernah mencobanya.
Keypad juga menimbulkan bunyi yang cukup berisik jika ditekan. Namun, secara garis besar, pengalaman mengetik di perangkat ini masih lebih nyaman dibandingkan BlackBerry "Gemini".
Meski kurang sempurna jika dibandingkan Q10, keypad ini masih lebih nyaman digunakan dibandingkan di keyboard virtual yang terdapat di perangkat layar sentuh penuh semacam Z10. Hanya diperlukan sedikit pembiasan diri agar kegiatan pengetikan di Q5 menjadi lebih nyaman.
Keyboard BlackBerry Q5 terasa keras ketika digunakan untuk mengetik
Sama seperti Q10, produk baru ini sudah tidak dilengkapi dengan touchpad atau trackball untuk kegiatan navigasi. Navigasi dapat dilakukan dengan menyentuh layar atau keypad. Layar perangkat ini responsif dan peka ketika disentuh.
Tidak berbeda dari Q10, Q5 dipersenjatai dengan layar seluas 3,1 inci resolusi 720 x 720 piksel, dan ketajaman layar 328 pixel per inci (ppi). Yang membedakannya dengan Q10 adalah jenis layar yang digunakan. Q10 menggunakan panel layar SuperAMOLED, sedangkan Q5 hadir dengan panel layar LCD.
Meski panel layarnya tidak sebaik Q10, Q5 tetap mampu menghadirkan gambar yang tajam, terang, dan mampu menampilkan berbagai warna dengan baik.
BlackBerry Q10 (kiri) dan BlackBerry Q5 (kanan)
Kekurangan dari bentang layar ini, Q5 kurang mengasyikan dipakai untuk aktivitas multimedia atau hiburan. Layar seluas 3,1 inci tak akan memberi kepuasan dalam bermain game atau menonton video, apalagi layar ini berbentuk kotak persegi. BlackBerry tampaknya lebih mendesain perangkat ini untuk kepentingan pekerjaan, dibandingkan kegiatan hiburan multimedia.
Layar ini hanya dapat menampung 12 ikon aplikasi, terdiri 4 ikon diletakkan secara horisontal dan 3 ikon secara vertikal. Jika pengguna mengunduh lebih dari 12 aplikasi, ikon-ikon tersebut akan diletakkan di halaman berikutnya.
Setelah banyak membahas bagian depan, kini kita bahas bagian belakang. Berbeda dari Q10 yang hadir dengan material yang terlihat premium, Q5 memiliki material satu kelas di bawahnya. Ia menggunakan materi plastik, sedikit licin ketika dipegang.
BlackBerry Q5 tampak depan dan belakang
BlackBerry Q5 tampak kiri
Perlu diketahui, pengguna tidak perlu memotong kartu SIM untuk Q5. Produk ini menggunakan kartu SIM standar, bukan Micro SIM, apalagi Nano SIM.
Slot BlackBerry Q5 sedang dibuka
BlackBerry Q5 sisi kanan
BlackBerry Q5 memakai prosesor Qualcomm Snapdragon S4 jenis dual-core 1,2 GHz Krait dan RAM 2 GB. Media penyimpanan internal yang disediakan oleh BlackBerry untuk perangkat ini adalah sebesar 8 GB, yang dapat ditingkatkan dengan kartu micro SD dengan kapasitas hingga 32 GB.
Secara umum, Q5 dapat berjalan mulus dan gegas ketika membuka aplikasi atau sekadar berpindah halaman. Menonton video juga dapat berjalan mulus di perangkat ini.
Anda dapat menjalankan game kelas menengah. Tetapi, sekali lagi, Anda tak akan puas bermain game atau video di layar 3,1 inci dengan aspek rasio 1:1.
Pada perangkat Q5 yang KompasTekno terima, tombol power yang terletak di bagian atas sedikit keras ketika ditekan. Hal ini sedikit menyulitkan ketika ingin bergegas menghidupkan layar dari keadaan home.
Namun, hal tersebut dapat diantisipasi dengan memanfaatkan fitur BlackBerry 10. Anda cukup menyapu jari dari bawah ke atas layar ketika layar sedang dalam keadaan sleep. Dengan menggunakan cara tersebut, layar otomatis akan langsung menyala. Gestur serupa juga berlaku jika Anda ingin kembali ke tampilan utama (home).
Jika Anda terus-menerus menyapu jari ke kanan, Anda akan bertemu dengan BlackBerry Hub. KompasTekno sangat menyukai fitur ini, karena ia menjadi pusat notifikasi dan kotak masuk untuk BBM, SMS, e-mail, panggilan telepon, serta aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan sebagainya. Cukup mengunjungi BlackBerry Hub, Anda bisa melihat semua notifikasi yang masuk.
Anda juga akan menemukan halaman penampung aplikasi yang berjalan di background. Fitur ini menawarkan kemudahan multi-tasking, sehingga bisa dengan mudah berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain.
Jika Anda menyapu layar dari atas ke bawah, akan muncul kotak untuk mengaktifkan Wi-Fi, Bluetooth, Alarm, serta masuk ke Notification dan Settings.
BlackBerry membawa serta aplikasi perkantoran Docs To Go di perangkat BlackBerry 10. Ia dapat membuat, membuka, dan mengedit dokumen Microsoft Word dan Excel. Sementara untuk dokumen PowerPoint, Docs To Go hanya dapat membuka dan mengedit saja.
Internet
Masih sama dengan perangkat berbasis BlackBerry 10 lainnya, Q5 tidak membutuhkan paket khusus BlackBerry Internet Service (BIS). Tiadanya kebutuhan tersebut mendatangkan keuntungan pengguna yang ingin mengakses dunia maya lebih cepat, karena tak ada lagi teknik kompresi bandwidth ke layanan BlackBerry.
Sistem berlangganan internet ponsel BlackBerry 10 sama seperti ponsel pintar pada umumnya. Cukup berlangganan layanan data dari operator seluler, maka semua layanan yang berhubungan dengan internet bisa berjalan, termasuk e-mail, BBM, media sosial, sampai berselancar internet.
Bicara soal berselancar internet, BlackBerry 10 punya aplikasi peramban (browser) sendiri. Kinerja browser ini terbilang sangat cepat.
Yang unik dari browser BlackBerry 10, Anda dimungkinkan melihat halaman situs web dalam modus Reader, yang hanya menampilkan teks dan sedikit gambar. Modus Reader ini menggunakan teknik kompresi untuk mengirit pemakaian bandwidth.
Kamera
Kamera belakang hanya dibekali sensor 5MP dengan LED flash, dan kamera depan 2MP. Kamera belakang dapat merekam dengan kualitas 1080p@30FPS. Cara mengambil foto dari Q5 bisa dengan menekan tombol pengatur volume, atau cukup dengan menyentuh layar.
Agar foto tidak berbentuk kotak dengan aspek rasio 1:1, aplikasi kamera BlackBerry 10 menyediakan pilihan aspek rasio 4:3 atau 16:9.
Dengan Q5, Anda dimungkinkan memotret dalam jarak dekat (macro). Lensanya telah mendukung auto fokus, namun Anda tetap bisa memilih fokus dengan cara menyentuh layar dalam beberapa saat, lalu memindahkan titik fokus pada objek yang Anda ingingkan.
Aplikasi kamera telah menyediakan fitur edit foto. Anda bisa mengatur komposisi, rotate, crop dan mengatur kecerahan. Tak hanya itu, aplikasi kamera BlackBerry Q5 juga telah menyediakan filter foto dan bingkai seperti Instagram.
Fitur Time Shift pada aplikasi kamera ponsel BlackBerry 10 memberi nilai tambah tersendiri.
Secara teknis, ketika memotret dengan modus Time Shift, kamera telah merekam momen sebelum dan setelah Anda memotret. Ia bisa diandalkan untuk mencari momen terbaik. Anda bisa mengembalikan waktu beberapa frame dalam hitungan milidetik sebelum dan sesudah foto diambil.
Dari pengalaman KompasTekno, Time Shift secara otomatis mendeteksi wajah hingga 3 orang dalam satu foto. Nah, setiap wajah yang terdeteksi oleh Time Shift ini masih bisa diatur untuk mengambil ekspresi terbaik. Jika ekspresi wajah kurang bagus, Anda tinggal menyentuh wajah seseorang yang ada dalam foto, maka lingkaran Time Shift yang mendeteksi wajah akan muncul.
Perlu diketahui, ketika mengaktifkan modus Time Shift, lampu kilat LED dari Q5 tak bisa digunakan. Hal ini juga berlaku di Z10 dan Q10.
Baterai tahan lama
Baterai Q5 memiliki kapasitas sebesar 2.180 mAh. Ini lebih besar 80 mAh dari BlackBerry Q10 dan 380 mAh dari Z10. Kombinasi antara layar yang tidak terlalu besar dan kapasitas baterai yang besar, membuat konsumsi baterai dari Q5 lebih irit.
Dari pengalaman KompasTekno memakai Q5 untuk kegiatan pekerjaan, ponsel ini dapat bertahan seharian, tepatnya sekitar 13 hingga 15 jam.
Sebenarnya, waktu hidup sebuah ponsel tergantung pada pemakaian. Semakin sering menggunakan telepon, memainkan video, atau mengakses layanan yang berhubungan dengan internet, maka baterai akan cepat habis.
Anda membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk mengisi daya baterai Q5 hingga terisi penuh.
Kesimpulan
BlackBerry tampaknya mendesain perangkat ini untuk kegiatan pekerjaan. Kurang tepat jika Anda menggunakan produk ini untuk kegiatan entertainment. Dengan layar sebesar 3,1 inci, Anda tak akan merasa puas dalam melakukan kegiatan tersebut.
Sama seperti produk BlackBerry 10 lainnya, salah satu kelemahan dari Q5 adalah kurang tersedianya aplikasi. BlackBerry mengklaim ada 120 ribu aplikasi di BlackBerry World, sekitar 1.000 di antaranya adalah aplikasi populer. Namun, masih banyak game dan aplikasi yang belum datang ke BlackBerry 10, seperti Instagram, Vine, Path, Google Drive, bahkan YouTube sejauh ini masih berupa launcher.
Keypad format QWERTY dari Q5 sedikit keras dan menimbulkan bunyi ketika diketik. Namun, ia masih lebih nyaman untuk digunakan dibandingkan dengan ponsel layar sentuh penuh. Dengan sedikit penyesuaian, Anda dijamin akan nyaman untuk menggunakan produk ini.
Ukurannya yang tidak terlalu besar juga membuatnya dapat ditaruh dengan cukup nyaman di saku celana atau baju.
Baterai Q5 juga mampu bertahan lama. Tentu produk tersebut bisa diandalkan untuk kegiatan pekerjaan di luar kantor untuk waktu lama.
0 comments:
Post a Comment